Senin, 25 Januari 2010

Raja yang menjadi tukang kebun


Alkisah adalah seorang raja yang sangat besar kekuasaannya. Oleh karena kehidupan yang mewah dan serba cukup tidak membuat ketenangan kepada jiwanya. Sang raja akhirnya memilih untuk hidup sebagai rakyat biasa dengan menyamar sebagai tukang kebun.

Sang Raja akhirnya bekerja di salah seorang saudagar kaya yang mempunyai kebun delima yang cukup luas. Ia pun menjaga kebun itu dengan patuh dan rajin. Suatu hari datanglah tuan kebun itu dan meminta pekerja kebun membawakan sebiji delima yang masak lagi manis kepadanya. Pekerja itu pun segera menuju ranting-ranting delima untuk mencari buah delima yang paling masak.


Kemudian tuannya memakan delima tersebut, air mukanya berubah. Kemudian berkata: "Wahai pekerjaku tolong bawakan kepadaku sebiji delima yang lebih manis dari ini."

Sekali lagi, sang raja yang menjadi tukang kebun tadi pergi mencari buah delima yang lain tanpa mengetahui mengapa tuannya menyuruh dia membawakan sebiji lagi. Setelah buah yang diberikan kepada tuannya itu dimakan, dengan spontan buah itu dibuang oleh tuannya itu.

Oleh karena terlalu marah sebab buah yang dimakannya itu ternyata masih masam, ia pun berkata dengan suara yang keras: "Wahai pekerja! Heran sekali aku melihat engkau. Sudah begini lama engkau menjaga kebunku, tidakkah engkau tahu yang masam dan manis?"
Lalu jawab sang raja tadi dengan suara yang lemah dan sopan : "Tuan, bukankah saya ini diamanahkan untuk menjaga kebun supaya sentiasa subur buah-buahan, tetapi tuan tidak memberi izin kepada saya untuk mencicipi buahnya."

Betapa terkejutnya tuannya itu setelah mendengar jawaban tersebut. Tidak terduga sama sekali akan besarnya sifat amanah yang ada pada tukang kebunnya itu. Namun, alahngkah terkejutnya sang tuan tatkala mengetahui bahwa pekerja kebunnya adalah seorang raja mahsyur yang memang tengah mencari kehidupan sebagai rakyat biasa.

Sang tuan pun akhirnya menyadari bahwa memang pantaslah ia menjadi seorang raja yang terkenal bijak seantero negri. Jadi rakyat kecilpun beliau bisa betul-betul menjaga pekerjaannya walau sangat sepele. Ia pun segera meminta maaf dan sekaligus mendoakan sang raja.



(diilhami dari kisah Ibrahim bin Adham)

****

Sahabatku, kisah tersebut diatas merupakan salah satu refleksi bagaimana seorang manusia dengan sangat amanah dalam menjalani pekerjaannya. Bagaimana dengan kita ?
tentu para sahabat sangat mengerti bagaimana seharusnya kita menjaga amanah dalam setiap pekerjaan. sekecil apapun itu, namun nilainya sangat berharga. Dari seorang pekerja bahkan pemimpin pun sangat diperlukan sikap ini.

Kembali kepada hati nurani masing-masing, bagaimana kita bisa jujur sekecil apapun dengan apa yang kita lakukan, Tentu Tuhan lah yang menilai dan membalas apa yang kita lakukan.

Sahabatku, sederhana namun bermakna,,,"mulai dari diri kita sendiri dan mulai lah saat ini" (Aa Gym mode on)..^_^

Terima kasih telah membaca dan semoga selalu semangat dalam menjalani hidup..
aLamathuR.com - Selamat! anda telah memasuki tahap kedua dari program "menghentikan kebiasaan merokok" anda. Untuk anda yang masih belum berhasil dengan program yang disarankan pada artikel sebelumnya, dapat mencoba untuk menjalankan beberapa tips dalam program kedua ini.


  1. Beberapa kali sehari ucapkanlah kata-kata "Saya Bukan Perokok!" dan ulangi kalimat tersebut pelan-pelan. Memang terdengar bodoh, tapi metode ini terbukti sangat berguna.
  2. Visualisasikan diri anda. Tutup mata dan gambarkan diri anda yang telah bebas rokok. Bayangkan anda dapat bernafas dengan sangat lega atau melihat diri anda sedang menolak rokok yang ditawarkan pada anda. Kembangkan imajinasi anda.
  3. Gantilah rokok dengan benda lain, saat adiksi rokok mengganggu pikiran anda. Kunyahlah permen karet, minum teh sesudah makan, atau sibukkan diri anda dengan kegiatan seperti mencuci piring dan berjalan-jalan. Anda juga bisa mengganti rokok yang terbiasa menempel di bibir dengan sedotan atau tusuk gigi. Peganglah pensil untuk mengganti rokok yang biasa dimainkan di jari-jari anda.
  4. Berusahalah untuk sebisa mungkin untuk terus berada ditempat yang dilarang merokok. Jika terpaksa berada pada situasi dimana anda dapat tergoda untuk merokok, usahakan tetap berkumpul dengan orang-orang yang tidak merokok. Jauhkan diri anda dari komunitas perokok. Katakan pada mereka kalau anda sedang berusaha berhenti merokok. Namun jangan menjadi cerewet dengan pidato-pidato panjang tentang kebiasaan ini.
  5. Pajanglah foto keluarga atau orang yang penting bagi hidup anda, lalu tempelkan tulisan seperti "Aku berhenti untuk kamu/ kalian". Jadikan mereka sumber motivasi tambahan. Saat dorongan untuk merokok timbul, lihat dan bacalah kata-kata tersebut.
  6. Setelah berhenti total, jangan mulai merokok lagi. Setelah 3 (tiga) bulan berhenti merokok, bukan berarti boleh merokok satu batang atau satu hisapan.

Lakukanlah tips-tips diatas dengan serius, tetapi jangan sampai membuat anda mengalami stress/ tertekan, sehingga pada akhirnya akan dapat mengganggu kesehatan anda juga.